Jurus Menjadi Kaya
1:10 AM
Terdapat
suatu jurus di dunia ini untuk menjadi kaya. Kabar baiknya adalah, jurus ini
bukan hanya membuat Anda kaya, namun juga dapat membuat Anda tetap kaya dan
semakin bijaksana dari hari ke hari. Terdapat banyak sekali orang di luar sana
yang memulai investasi tanpa pernah menguasai jurus ini. Jurus ini telah lama
dimiliki oleh 1% orang terkaya di dunia dan jarang diketahui oleh 99% sisanya.
Selama berabad – abad telah disimpan namun baru kali ini dipublikasi.
Mengetahui jurus ini bukan jaminan Anda akan segera menjadi kaya raya dalam
sekejap. Masih terdapat banyak pengetahuan lainnya yang harus Anda kuasai. Akan
tetapi, untuk menjadi kaya dan tetap kaya sepanjang hidup, pelajarilah jurus
ini.
Jurus yang saya maksud adalah “Kemampuan
untuk membedakan antara fakta dan opini”. Anda terkejut? Mungkin Anda mengira
bahwa saya telah beralih profesi dari penasihat keuangan menjadi guru bahasa
Indonesia. Mungkin juga Anda telah mengira bahwa saya telah gila karena
kehabisan ide. Maka dari itu, akan saya jelaskan kepada Anda alasan saya
menulis artikel ini dan seberapa penting jurus ini.
Kebanyakan orang mengalami kesulitan
finansial karena mereka menghabiskan hidup mereka menggunakan opini dan bukan
fakta ketika membuat keputusan finansial. Opini tersebut seperti “Saham blue chip adalah investasi
terbaik.” , ”Dibutuhkan uang besar untuk berinvestasi.” , ”Dibutuhkan uang untuk
menghasilkan uang.” , ”Investasi beresiko.” , ”Investasi saham adalah sama dengan
berjudi.”
Jika Anda duduk diam sejenak, Anda
mungkin akan sadar bahwa sebagian besar yang Anda dengar selama hidup adalah
opini orang – orang, bukan fakta. Contohnya, apabila saya mengatakan bahwa emas
adalah aset, apakah Anda percaya??
Nah, Anda melakukannya lagi. Anda
mungkin akan membela diri dengan mengatakan bahwa itulah satu – satunya uang
yang tahan ujian waktu. Kenyataannya, Anda hanyalah mengulangi opini orang lain
tentang apa itu aset dan tidak memeriksa faktanya.
Menurut definisi saya, emas hanya
bisa disebut aset apabila Anda membeli dengan harga dibawah harga jual Anda.
Dengan kata lain, apabila Anda membelinya seharga Rp 500.000,- dan menjualnya
seharga Rp 600.000,- itu adalah aset. Tetapi, apabila Anda membelinya seharga
Rp 600.000,- dan menjualnya seharga Rp 500.000,- itu adalah liabilitas. Angka finansial
nyatalah yang akhirnya memberikan Anda faktanya. Dalam kenyataannya, yang
membuat emas merupakan aset atau liabilitas adalah Anda, karena akhirnya Anda
lah yang membuatnya menjadi aset maupun liabilitas.
Saya telah melihat begitu banyak
orang membeli saham atau reksadana yang sempurna dan mengubahnya menjadi mimpi
buruk finansial. Banyak orang melakukan hal yang sama terhadap kehidupan
pribadi mereka. Mereka mengambil uang yang dihasilkan dengan susah payah dan
menjadikannya liabilitas seumur hidup. Banyak orang tertipu karena tidak
mengetahui fakta. Setiap hari banyak saya dengar orang kehilangan uang
karena menganggap opini sebagai fakta. Boleh saja mengambil opini ketika membuat
keputusan finansial, tetapi Anda harus mengetahui perbedaannya.
Apakah Anda
mengerti arti “Due diligence” ? Itu
artinya mencari tahu yang mana opini atau fakta. Ketika ada yang mengatakan
kepada Anda bahwa perusahaan ABC boleh dibeli sahamnya karena menghasilkan laba
yang besar dan mempunyai keuangan yang kuat, Anda harus membuka dan membaca
laporan keuangannya sebelum mengambil keputusan. Saat Anda menerima rekomendasi
beli atau jual atas investasi apapun, cari tahu faktanya. Jika Anda rajin
melakukan due diligence, Anda akan
semakin mahir dalam berinvestasi hingga Anda tiba pada suatu titik dimana
resiko yang Anda ambil nyaris mendekati angka nol. Untuk membantu Anda, berikut
ini saya tunjukkan opini yang sering kita dengar di masyarakat:
1. Cari pekerjaan yang aman dan jangan
pindah seumur hidupmu.
2. Aku tidak akan menjadi kaya.
3. Menjadi orang kaya itu memusingkan.
4. Tidak ada cukup uang untuk membuat
semua orang kaya raya.
5. Kamu sebaiknya menikah dengannya. Dia
sangat mapan. Dia akan menjadi suami yang baik.
6. Obligasi lebih aman daripada saham.
7. Pekerjaan menjual adalah pekerjaan
yang paling rendah.
8. Orang yang melakukan kesalahan adalah
orang bodoh.
9. Kamu harus melakukan diversifikasi
dalam investasi.
10. Kamu tidak perlu melakukan
diversifikasi dalam investasi.
11. Pekerjaan sebagai salesperson tidak akan membuat Anda kaya
karena gaji pokoknya yang kecil.
12. Otot dia besar, dia pasti sehat.
13. Investasi sangat beresiko.
14. Dokter menghasilkan banyak uang.
15. Manusia tidak akan pernah bisa
terbang.
16. Mesin waktu tidak akan pernah bisa
diciptakan.
Saya tidak pernah meminta Anda untuk tidak pernah mempercayai
opini. Tetapi, Anda harus tahu perbedaan antara fakta dan opini. Terima kasih. Semoga
artikel ini bermanfaat bagi pengetahuan investasi dan kehidupan Anda. Ide
artikel ini berasal dari buku Rich Dad Poor Dad oleh Robert T.Kiyosaki.
“Kalau
setelah 20 menit bermain poker Anda masih belum mengetahui siapa yang menjadi
korban permainan tersebut, maka Anda adalah korbannya” ~ Warren Buffett.
Penyebutan produk investasi (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, ataupun rekomendasi jual beli atau tahan untuk instrumen tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi.
Salam WInvestionary,
Wincun Marthadiarto
Founder of WInvestionary
2 comments
Wah, gue pikir jurusnya adlh 'berdana', rupanya.....
ReplyDeleteMantap artikelnya, keep posting! :D
ReplyDelete