Saya Berusia 20 Tahun, Sedang Kuliah Sambil Kerja
6:04 AM
Judul yang aneh bukan? Tapi itulah judul artikel ini. Jika Anda
masih sangat muda, memiliki penghasilan, ini adalah saat yang paling tepat bagi
Anda untuk mulai INVESTASI. (^.<).
Semakin cepat Anda memulai, semakin kecil resiko yang dihadapi.
Apa itu investasi?
Mungkin bagi sebagian orang, investasi adalah sebuah kata
yang sangat dihindari nya. Mungkin karena dunia investasi terkenal akan resiko
nya. Kuadran yang berbahaya jika tidak dimainkan dengan matang. Kabar buruknya,
resiko dalam berinvestasi tidak dapat dihilangkan tetapi, kabar baiknya juga
adalah bahwa resiko itu dapat diatur sedemikian rupa hingga resiko nya nyaris
mendekati nilai nol.
Investasi dapat dilakukan dalam berbagai macam bentuk yaitu, pengetahuan, gelar, uang, dan
lain sebagainya. Tetapi dalam artikel ini, kita akan fokus pada investasi
kekayaan riil.
Dari mana baiknya saya memulai?
Jika Anda masih muda, maka Anda boleh cukup tenang karena
waktu ada di pihak Anda. Terdapat beberapa opsi investasi yang mungkin dapat Anda
tempuh, tergantung situasi Anda.
1. Investasi pada saham “BLUE CHIP”. Apakah itu? Saham
Blue Chip adalah saham yang berkapitalisasi besar dan terkenal memiliki resiko
yang kecil dibandingkan saham perusahaan kecil lainnya. Contohnya: Bank BCA,
Bank BRI, Bank Mandiri, Indofood, Astra Internasional, Unilever, dll.
Dikarenakan Anda masih muda, saham dapat menjadi pilihan
yang tepat. Terutama saham “BLUE CHIP” karena biasanya saham – saham ini adalah
perusahaan yang terkenal baik bisnisnya dan oleh karena itu dapat menjadi
sebesar sekarang. Tetapi tidak semuanya masih pantas untuk dibeli, maka sedikit
research diperlukan.
Contoh return beberapa saham BLUE CHIP.
Kode Saham
|
Return 5 tahun
|
Return 10 tahun
|
BBCA
|
106.64 %
|
677.94 %
|
BBRI
|
110.48 %
|
630.34 %
|
BMRI
|
42.37 %
|
464.17 %
|
INDF
|
5.13 %
|
463.19 %
|
UNVR
|
116.67 %
|
736.25 %
|
NB. Sumber dari www.reuters.com per
tanggal 1 Desember 2015
Dari tabel di atas, sudah dapat dilihat kalau return ratusan
persen sudah sangat mungkin didapat di dalam bursa saham dengan resiko yang
kecil. Dari semua perusahaan yang saya sebutkan di atas, bukankah itu semua
adalah perusahaan yang menguasai mayoritas pangsa pasar. Dikarenakan bisnisnya
yang baik, maka harga sahamnya juga ikut beranjak.
Jika Anda memiliki jangka waktu yang panjang, kita ambil
saja contoh Anda membeli saham BBCA atau biasa disebut Bank Central Asia sejak 10
tahun yang lalu. Harga sahamnya telah menuai return sebanyak 677.94%. Seandainya,
bursa saham turun sebanyak 50%, Anda masih memiliki return 288.97 %, lebih
banyak daripada deposito maupun obligasi pemerintah. Kemudian, return saham di
atas belum termasuk return dividen. Dividen
adalah keuntungan perusahaan yang diberikan kepada pemegang saham nya dalam
bentuk tunai. Langsung ditransfer ke rekening milik pemegang saham. Jadi pertanyaannya adalah, masihkah saham itu Anda
anggap berbahaya?
2. Investasi pada Reksadana Saham
Sebenarnya, investasi pada reksadana saham itu resiko nya
sama dengan investasi saham langsung, tetapi Anda mengurangi resikonya bukan
dengan cara riset sendiri tetapi menyerahkan kepada yang profesional di bidang
ini yaitu fund manager reksadana itu sendiri. Tidak ada yang salah dengan
berinvestasi pada reksadana. Bukankah tidak ada jaminan bahwa setelah riset
yang cukup dalam, Anda pasti dapat mengalahkan fund manager reksadana yang
telah menyumbangkan hidup nya untuk mempelajari pasar. Lagipula fee/biaya yang Anda
bayarkan tidak terlalu mahal, antara 1-5% tergantung reksadananya.
Beberapa contoh return reksadana saham:
Nama Reksadana Saham
|
Return 1 tahun
|
Return 3 tahun
|
Panin Dana Maksima
|
31,53 %
|
114,58 %
|
Schroder Indo Equity Fund
|
23,29 %
|
53,88 %
|
Emco Mantap
|
41,58 %
|
123,03 %
|
Danareksa Mawar
|
20,86 %
|
50,75 %
|
3. Investasi pada perusahaan kecil
Berinvestasi pada perusahaan kecil membutuhkan pekerjaan
rumah yang lebih banyak. Riset yang lebih mendalam. Hal ini dikarenakan
perusahaan tersebut masih rawan. Tetapi misalkan Anda berinvestasi pada
Microsoft sejak awal IPO yaitu pada tanggal 13 Maret 1986, maka per tanggal 28
Juni 2013 Anda telah memperoleh return sebesar 47.276% atau 472,76 kali lipat. Angka yang luar biasa
bukan? Jadi, apakah Anda tertarik untuk mencari Microsoft selanjutnya?
NB. Data mengenai return saham
Microsoft masih perlu di klarifikasi ulang. Sudah menjadi tugas pembaca untuk
tidak percaya begitu saja pada info seperti ini. Riset sendiri untuk
membuktikan apakah data tersebut benar. Trims.
Kesimpulannya adalah Anda dapat memilih di antara beberapa
opsi di atas, atau bahkan campuran dari ke tiga opsi di atas dapat dilakukan.
Yang penting, apapun pilihan yang Anda pilih, (minumnya Teh Botol Sosro, loh
ehh..) Anda harus mencari info, mempelajarinya, riset, dan berpikir agar resikonya
dapat diminimalkan hingga seminimal mungkin. Alasan lain, mengapa Anda lebih
baik memulai selagi masih muda adalah dikarenakan selain resikonya lebih kecil,
pengalaman yang Anda dapatkan akan sangat berharga untuk sisa hidup Anda
nantinya.
Time is money, only for
those who knows “How to convert it?” – Wincun Marthadiarto
Penyebutan
produk investasi (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian
bagus buruk, ataupun rekomendasi jual beli atau tahan untuk instrumen tertentu.
Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini
penulis. Kinerja masa lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada
masa yang akan datang. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar
merupakan opini pribadi.
Salam WInvestionary,
Wincun Marthadiarto
Founder of WInvestionary
Founder of WInvestionary
6 comments
Luar biasa! Artikel itu sangat mendidik sekali...bravk bravo!!!
ReplyDeleteGreat quote, Wincun!
ReplyDeleteMantap!! Info yg sangat menarik bgi pemula sprti saya. Lnjut trus artikelnya. Salam sukses!
ReplyDeleteNice article cun..!!
ReplyDeleteGreat articles!😁keep on improving!
ReplyDeleteMantap artikelnya, tambahin terus ya.. hehe..
ReplyDeleteTetapi sepertinya anda sekarang sudah tamat kuliah, judulnya kok sedang kuliah haha ;)